




Tsuchinoko
Ciri-ciri:
-Dibandingkan dengan ular biasa, bagian perut lebih gendut
- Kuat meloncat hingga sekitar 1 meter
-Bergerak dengan sangat cepat
- Cara bergerak seperti ulat atau menggulung diri sambil menggigit bagian ekor dan berputar bagaikan roda
- Dari mulut menyemburkan api.
Sejarah
-Alat-alat dari batu berbentuk ular yang mirip tsuchinoko ditemukan dari situs arkeologi zaman Jomon di Hida, Prefektur Gifu. Gambar yang mirip tsuchinoko juga ditemukan pada bagian luar tembikar berbentuk guci yang berasal dari situs arkeologi di Prefektur Nagano.
-Tsuchinoko dijelaskan sebagai dewa padang rumput dalam literatur klasik Kojiki yang ditulis pada abad ke-8.
- Dalam ensiklopedia Wakan Sansai Zue asal zaman Edo, tsuchinoko ditulis dalam artikel berjudul Nozuchihebi (ular palu ladang).
Tsuchinoko ( Tsuchinoko?) adalah hewan yang dilaporkan ada di Jepang tapi belum pernah bisa dibuktikan (cryptid). Bentuknya seperti ular namun berperut gendut mirip botol atau pin boling dengan ekor yang kecil mirip ekor tikus. Hewan ini dilaporkan pernah "dilihat" saksi mata di berbagai tempat di Jepang, kecuali di Hokkaido dan Kepulauan Ryukyu. Hingga kini, tsuchinoko belum pernah berhasil ditangkap orang karena saksi mata menjadi takut, atau hewan ini lebih dulu melarikan diri.
Nama "Tsuchinoko" berasal dari nama lokal untuk "hewan" ini menurut penduduk daerah Kansai (Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku). Di daerah Kanto, penduduk menyebutnya sebagai bachihebi. Beberapa pemerintah daerah di Jepang menawarkan hadiah uang dalam jumlah besar bagi orang yang berhasil menangkap tsuchinoko. Hadiah uang sebesar 100 juta yen pernah ditawarkan kota Itoigawa, Prefektur Niigata.
Kappa
Ciri-ciri:
-Berjalan seperti manusia
-Memiliki semacam tempurung di kepala nya
-Tinggal di daerah danau atau sungai
Kappa (anak-sungai), juga biasa disebut GatarÅ (bocah-sungai) atau Kawako (anak-sungai) adalah mahluk legendaris yang dipercaya sebagai roh sungai dan sering dijumpai dalam cerita rakyat jepang. tetapi sekarang, mahluk ini masuk dalam golongan "hewan yang belum ditemukan (cryptozoology)" hal ini disebabkan karena adanya beberapa saksi yang menyaksikan penampakan mahluk tersebut. dalam agama Shinto mereka termasuk dalam golongan Suijin (dewa air).
Sebagian besar orang menggambarkan Kappa seperti anak kecil,bentuk tubuhnya separuh manusia separuh katak (beberapa mengatakan monyet), beberapa orang lainnya menggambarkannya seperti seekor kura kura dengan paruh seperti bebek,.. pada beberapa gambar menunjukan bahwa Kappa mempunyai tempurung tebal dan kulit yang bersisik yang warnanya hijau kekuning kuningan atau biru, habitat kappa adalah sungai atau danau yang berada di jepang dan tubuhnya di lengkapi dengan fitur yang mendukung kehidupannya dengan lingkungannya, seperti tangan dan kaki yang berselaput, baunya seperti ikan dan pandai berenang seperti ikan.
Kappa juga dikenal sebagai pembuat ulah,keonaran kecil yang biasa ditimbulkan adalah mengeluarkan suara kentut yang keras atau mengintip kimono dalam wanita.Ulah lain yang lebih ganas adalah mencuri hasil kebun, menculik anak2 atau memperkosa wanita.Diceritakan bahwa anak kecil adalah santapan favorit kappa, selain itu kappa juga memakan orang dewasa. Mereka memakan shirikodama = isi perut, darah, hati atau zat kehidupan manusia melalui anusnya.Sampai sekarang, tanda bahaya bergambar kappa dipasang di beberapa perairan kota dan desa desa jepang,karena kappa takut terhadap api maka pada festival perayaan panen atau festival2 lain.Masyarakat membakar kembang api untuk mengusir mahluk ini.
Tidak semua Kappa jahat terhadap manusia, sebagian dari mereka sangat tertarik dengan kehidupan manusia, bahkan mereka mengerti dan sanggup berbicara dengan bahasa jepang.Kadangkala ketika mereka bertemu dengan manusia, Kappa selalu mengajak manusia untuk beradu kemampuan dalam permainan Shogi (catur jepang) dan sumo.Kabarnya mereka bisa bersahabat dengan manusia jika manusia memberikan hadiah kepada mereka berupa ketimun(bagi yg maen Harvest Moon pasti tau).Makanan yang paling disukai oleh Kappa selain anak manusia,sebagian orang - orang tua di jepang biasanya menuliskan nama anak mereka atau nama mereka sendiri diatas ketimun dan melemparkannya kesungai yang dipercaya sebagai tempat tinggal kappa.Hal tersebut dimaksudkan agar mahluk ini tidak mengganggu keluarga mereka.Mentimun persembahan untuk kappa biasanya diisi dengan gulungan sushi didalamnya dan dinamakan kappamaki.
Canalize:
Dua mahluk ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita yang suka ama film-film anime dari negeri matahari terbit ini, cz nih mahluk sering banget keluar di cerita2 di film ataupun anime jepang khususnya yang bernama Kappa itu, biasanya Kappa di gambarkan lucu imut dan baik hati walaupun tidak jarang juga dia dijadiin peran jahat, tapi terlepas dari semua itu apakah benar Kappa itu benar2 ada? Ataukah itu hanyalah imajinasi orangt Jepang saja? Tapi ada juga bukti yang menyatakan menemukan jejak2 aneh yang berlendir yang aneh bahkan ada dan sering dipemrkan mumi yang dipercaya bahwa itu adalah mumi dari Kappa, apakah mungkin Kappa itu sejenis hewan ataukah spesies kura-kura yang belum diketahui soalnya bentuknya kebanyakan di gambarkan seperti kura-kura9 (jangan-jangan kura-kura ninja?) bila benar manusia berevolusi dari kera, bisa saja Kappa adalah hasil evolusi dari kura-kura. Karena bila kita lihat sejarah kura-kura sendiri,dia sudah ada sejak jaman Dinosaurus, dan masih bertahan hingga sekarang, jadi tidak menutp kemungkinan bahwa sebenarnya Kappa adalah hasil evolusi kura-kura bila kita lihat dari bentuknya. Itu masih mungkin saja, tapi bila sedikit kita lihat dari segi mistis atau pemikiran tradisional, apakah mungkin Kappa adalah sejenis kepercayaan atau sugesti masyarakat tradisional khususnya pedesaan yang kebanyakan masih percaya dengan hal-hal yang berbau gaib seperti hantu atau penunggu tempat tertentu yang dianggap keramat atau angker. Sebab bila kita lihat masyarakat kita sendiri, banyak yang masih percaya hal-hal yang di luar nalar seperti itu. Tapi bila kita lihat dari bukti-bukti yang ada ayas menanggap bahwa Kappa itu adalah sejenis hewan yang mungkin saat ini telah terancam punah.
Sedangkan cerita tentang Tsuchi nih juju raja ayas pertama tahu dari buku komik Doraemon (Doraemon lagi). Cz ayas sebenernya komikers gtu,hehehehe… tapi bila dilihat dari bentuk badan dan karakteristiknya ayas dapat menyimpulkan bahwa ini adalah sejenis ular, cz liat aja karakteristiknya?! Ular banget kan, masak kyak gtu Kura-kura ya gak mingkin lah, tapi apa benar cara jalannya kayak ulat yang ngesot gtu gak seperti ular kebanyakan yang cara berjalannya menjalar? Aku berpikir klo itu adalah cerita yang salah kalo Tsuchi tu jalannya kayak ulat dari pada kayak ular tapi ada sih kemungkinan klo tsuchi jalannya seperti ulat, karena bila kita lihat spesies ular, ada satu ular yang memiliki cara jalan yang aneh yaitu salah satu ular yang hidup di padang pasir, mungkin kalian juga pernah lihat. Jadi mungkin saja si Tsuchi tu jalannya kayak ulat gtu. Tapi klo cerita bisa nyemburin api tu kyaknya harus dipikir berulang kali deh, cz setahu daku gkda tuh sampai saat ini hewan yang dapat menyemburkan api kecuali hewan mitos Dragon, mungkin yang dikira itu adalah sejenis bisa seperti ular kebanyakan yang di semburkan saat dia sedang terancam seperti ular kebanyakan. Khususnya ular Kobra yang satahu ayas bisa menyemburkan bisanya.
Sabtu, 14 Maret 2009
Tsuchinoko Dan Kappa
Diposting oleh canal di 20.02 0 komentar
Jumat, 13 Maret 2009
Nabau


Ciri-ciri:
- Warna Hitam
- Berbentuk seperti ular
- Panjang 33 meter
- Mempunyai tujuh lubang hidung
Warga sungai baleh, kapit, serawak geger gara-gara dua foto yang memeprlihatkan makhluk serupa ular raksasa. Warga pedalaman pulau kalimantan, malasya itu khawatir makhluk dalam foto tersebut adalah Nabau, hewan mitos yang berbentuk seperti ular berkepala naga dan memiliki tujuh lubang hidung. Nabau bisa berubah - ubah bentuk menjadi hewan lain.
Dua foto itu diambil dari udara. Foto pertama diambil 31 januari 2009 oleh seorang anggota tim penanggulangan banjir yang melanda daerah ulu rajang, Sarawak.
Pada foto tersebut diambil sekitar jam 5.30 pagi itu tampak tubuh nabau meliuk merenangi sungai baleh.
Sementara foto kedua menunjukkan makhluk serupa, tetapi muncul di permukaan danau di sebuah desa terpencil di sekitar sungai baleh, foto tersebut diambil oleh warga setempat dengan menggunakan kamera ponsel.
Mereka percaya siapapun yang melihat Nabau akan mendapat keberuntungan besar. Sisik Nabau bahkan dijadikan jimat yang bisa memberi kekuatan luar biasa.
Gokil, itu yang pertama ada dalam pikiranku, bagaimana mungkin ular bisa tumbuh sebesar itu, benar-benar mirip ama yang di film Phyton atau Anakonda, apalagi diperkirakan hewan ini hidup di Kalimantann yang notebenenya masih banyak hutan walaupun udah banyak yang butak, tetapi bila dilihat dengan seksama mungkin ini adalah sejenis ular Phyton yang memang sudah tidak diragukan lagi ukurannya, juga dari diskripsi tentang dia memiliki hidung 7 buah, tapi jangan di bayangkan kayak hidung manusia jejer-jejer 7 buah gtu, tapi aku berpikir bahwa 7 hidung itu adalah 7 lubang yang berada di mukaknya, seperti milik ular phyton, karena itu aku lebih percaya klo dia sejenis ular daripada hewan mitos atau legenda, bila kita kaji lebih jauh lagi mungkin sebenarnya yang di kira hidung itu adalah alat yang dipakai ular untuk mnceri panas tubuh mangsanya, seperti yang kita ketahui selama ini, ular sebenarnya tidak memiliki penglihatan yang baik sehingga dia memanfaatkan kemampuan lainnya ntuk berburu. Sedangkan ular seperti kebanyakan tidak memiliki hidung tetapi dia mencium dengan menggunakan lidahnya, lidahnya yang kemudian dikirimkan ke organ yang bernama Jacobson yang berada di rahang atasnya. Kalo dilihat dari cerita penduduk setempat, apakah mungkin ular ini yang mengimajinasikan dan juga menggambarkan hewan mitos Naga di Indonesia yang bentuknya seperti ular yang tidak memiliki kaki seprti naga naga milik orang Cina atau orang Barat. maybe?
Diposting oleh canal di 21.30 0 komentar
Label: crypto
Rabu, 11 Maret 2009
Pterodactyls

Dunia Cryptozoology memang ngga' habis-habisnya untuk dibahas dan diperbincangkan.
Cabang ilmu yang satu ini memang yang paling menarik perhatian banyak orang (daripada belajar kimia,mumet).
Mempelajari,mengidentifikasi dan meneliti keberadaan monster-monster misterius di Dunia yang masih diliputi misteri merupakan suatu hal yang sangat mengasyikkan (terkecuali bagi orang-orang yang memang ngga' interest samasekali)
Nah,kali ini,aq coba-coba membahas Monster Pterodactyls
Monster Pterodactyls pertamakali dilaporkan penemuannya oleh dua orang Koboi di Wilayah Arizona,USA pada tahun 1890.
Mereka berdua mengklaim telah membunuh seekor makhluk terbang dengan ukuran raksasa.Setelah membunuhnya,mereka membawa jasadnya ke Kota untuk dipamerkan.
Adapun ciri-ciri dari makhluk tsb diantaranya mempunyai kulit yang sangat mirip dengan kulit kelelawar,halus dan tidak berbulu.sayapnya juga sangat mirip dengan bentuk sayap kelelawar pada umumnya,namun makhluk yang satu ini memiliki ukuran sayap yang sangat-sangat besar dan lebar.
Anehnya lagi pada bentuk fisik mukanya,tidak mirip sama sekali dengan kelelawar,melainkan lebih condong mirip bentuk muka seekor pangolin raksasa (paruh-nya sangat besar dan panjang,dan mempunyai semacam satu tanduk tepat dibelakang kepalanya) bahkan banyak orang menyebutkan lebih mirip kepala burung bangkai.
Dua hari kemudian, untuk pertamakalinya,foto Pterodactyls yang telah mereka bunuh tampil pada cover utama dibeberapa harian Lokal diseluruh wilayah Amerika pada waktu itu.Thunderbird dalam sekejap menjadi topik pembicaraan hangat dilapisan masyarakat Amerika.
Sebenarnya warga Amerika tidak begitu surprais akan penemuan makhluk tersebut,akan saja yang membuatnya makin marak diperbincangkan adalah mereka banyak menyangkut pautkan Pterodactyls dengan Monster paling misterius didataran tanah Amerika,yaitu Jersey Devil yang notabene mempunyai banyak kesamaan ciri fisik dengan seekor Pterodactyls .
Apakah mungkin Pterodactyls ini merupakan sosok Jersey Devil yang telah melegenda dilapisan masyarakat Amerika hingga saat ini?ataukah seekor dinosaurus terbang yang berhasil selamat dari kepunahan?
Di pertengahan tahun 1960,Kembali seekor Pterodactyls dengan ukuran yang lebih besar dari penemuannya yang pertama kembali menampakkan batang hidungnya dan sempat membuat gempar wilayah Utah dan Idaho.
Kala itu laporan datang dari seorang pilot dan co-pilot dari salah satu Perusahan Penerbangan komersial di Amerika Serikat.
Mereka berdua menuturkan, seekor makhluk terbang raksasa seukuran pesawat perintis terlihat terbang diatas udara wilayah Utah.
Selama bebrapa saat,makhluk tsb sempat mengikuti dan terbang disamping kanan badan pesawat,sebelum ahirnya menghilang dibalik tebalnya awan angaksa Utah.
Tidak hanya kedua orang tersebut yang menyaksikannya,kebanyakan para penumpang pesawat juga ikut-ikutan panik dengan kehadirannya.
Namun,kebanyakan para saksi mata telah mengetahui sebelumnya mengenai identitas makhluk tersebut,Mungkin karena sudah ngetopnya cerita Pterodactyls di Amerika,maka tidak ada alasan bagi mereka untuk langsung mengimajinasikannya sebagai seekor Pterodactyls
Pada bulan Agustus,masih di tahun 1960,Seekor Pterodactyls muncul kembali diwilayah Idaho.Kali ini ia terlihat sangat perkasa bertengger disalah satu pencakar langit diwilayah itu.Para saksi mata yang melihatnya sangat terkagum oleh bentuk fisiknya yang sangat besar.Celotehnya yang dirasa sangat mengerikan dan bersuara nyaring sangat menakutkan mereka.
Karena ketakutan,banyak yang melaporkan kemunculan Pterodactyls kepada petugas keamanan kota setempat. Namun sayangnya,sebelum para petugas dari Kebun binatang datang untuk menembak bius,makhluk tersebut keburu terbang menghilang dibalik petangnya cakrawala Idaho.
Diantara laporan yang paling kontroversial muncul pada 25 Juli,1977 disebuah wilayah kecil Illinoi.Kira-kira pada pukul 19.00 petang waktu setempat,tiga orang remaja ditemukan terkapar oleh beberapa warga sekitar di sebuah taman Kota dengan beberapa luka sobek disekujur tubuhnya.
Setelah beberapa pekan pada tahap penyembuhan ketiga remaja tersebut,salah seorang dari mereka menuturkan telah diserang dua ekor makhluk terbang setinggi orang dewasa dengan ukuran sayap yang lebar.
Ketika mereka asik bermain,tiba-tiba makhluk tersebut muncul begitu saja dan dengan cepatnya melukai mereka dengan tajamnya cakar-cakar kaki-nya.
Namun untungnya kejadian tersebut terjadi dalam waktu sekejap saja,mungkin hanya sekitar 5 detik sebelum ahirnya terbang meninggalkan mereka.
Hingga saat ini,laporan-laporan mengenai kehadiran makhluk ini masih sering ditemukan.Tidak hanya di sekitar wilayah Amerika saja hewan ini menampakkan batang hidungnya,tapi di wilayah-wilayah Afrika,Eropa,dan Asia juga demikian.
Beratus-ratus laporan dan puluhan foto telah menjadi archive Lembaga Pusat penelitian Cryptozoology diseluruh Dunia.
Mungkin kejadian-kejadian yang aq uraikan diatas hanyalah sebagian kecil-nya saja dari seluruh laporan-laporan mengenai kehadiran Pterodactyls.
Dilihat dari beberapa penuturan beberapa saksi yang mengaku telah melihat sosok Pterodactyls ,banyak diskripsi muncul dari beberapa pakar zoology.Menurut mereka,mungkin Pterodactyls merupakan salah satu dari kerabat California Condor,yaitu salah satu species burung raksasa hitam dengan panjang setiap sayap mencapai 5-6 kaki.
Di Kawasan Amerika selatan,California Condor dilaporkan sering menyerang warga dan membawa kabur anak-anak kecil yang tengah berada dialam terbuka.
Namun banyak juga peneliti yang mengemukakan pendapatnya mengenai seekor Pterodactyls ,mungkin mereka masih merupakan kerabat jauh dari Pangolin dan Pteronodon (Dua jenis Dinosaurus terbang dimasa silam).
Canalize:
Apa lagi nih, pertama gue baca nih artikel pikiranq jdi inget mitos Naga, apa mungkin hewan2 seperti ini yang menginspirasikan manusia di jaman dulu untuk menggambarkan atau menceritakan tentang naga?itu mungkin saja, cz bila kita lihat bentuk dan karakteristik naga barat kebanyakan adalah seperti Dinosaurus yang memiliki sayap dan dapat terbang juga dapat menyemburkan api, tapi klo yang nyemburin api nih kyaknya gk mungkin deh….
Back to story, bila saja nih benar hewan pra sejarah yang hidup jutaan tahun lalu berarti nih momon berhasil lolos dari kepunahan, sebenarnya kepunahan Dinosaurus pun sampai sekarang masih menjadi misteri, mungkin nih masih temennya si Nessie nih klo bner mereka sisa2 hewan jaman Jurassic, tapi klo liat cirinya aku lebih ngeh ama Pterodactyl tuh, cz bner2 mirip ama yang di filem Jurassic Park, tapi ada teori bahwa Pterodactyl tuh berbadan besar dan terbang seperti gantole, jadi mereka tidak bisa terbang seenaknya kayak burung, gampangannya kayak cara terbang Kelelawar ato sejenisnya yang harus mencari tempat yang tinggi untuk memulai penerbangannya, sedangkan Ptery nih kan badannya besar serta berat jadi dia harus mencari tempat yang tinggi dan mennunggu angin yang tepat untuk menerbangkan badannya, sedangkan tempat yang seperti itu sudah pasti hanya ada pada tebing2 di pinggir laut, tapi bila kita lihat Grand Canyon di Amrik juga mirip dan ideal buat nih burung, sayangnya nih momon blum dketemuin hingga sekarang, apa mungkin nih momon berburu makanannya di darat?trus klo lagi pengen aj terbang2 gtu?mungkin saja cz teorikan macem2….
Diposting oleh canal di 06.07 0 komentar
Misteri Orang Pendek Di Sumatra
Mungkin teman-teman pernah membaca kisah mengenai makhluk yang satu ini di beberapa majalah maupun surat kabar, karena lumayan banyak yang sudah mengulasnya. Orang pendek ialah nama yang diberikan kepada seekor binatang (manusia?) yang sudah dilihat banyak orang selama ratusan tahun yang kerap muncul di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera. Walaupun tak sedikit orang yang pernah melihatnya, keberadaan orang pendek hingga sekarang masih merupakan teka-teki. Tidak ada seorangpun yang tahu, sebenarnya makhluk jenis apakah yang sering disebut sebagai orang pendek itu.
Tidak pernah ada laporan yang mengabarkan bahwa seseorang pernah menangkap atau bahkan menemukan jasad makhluk ini, namun hal itu berbanding terbalik dengan banyaknya laporan dari beberapa orang yang mengatakan pernah melihat makhluk tersebut. Sekedar informasi, Orang pendek ini masuk kedalam salah satu studi Cryptozoolgy, begitulah yang saya dapatkan dari beberapa sumber. Ekspediasi pencarian Orang Pendek sudah beberapa kali di lakukan di Kawasan Kerinci, Salah satunya adalah ekspedisi yang didanai oleh National Geographic Society. National Geographic sangat tertarik mengenai legenda Orang Pendek di Sumatera, beberapa peneliti telah mereka kirimkan kesana untuk melakukan penelitian mengenai makhluk tersebut.
Sejauh ini, para saksi yang mengaku pernah melihat Orang Pendek menggambarkan tubuh fisiknya sebagai makhluk yang berjalan tegap (berjalan dengan dua kaki) tinggi sekitar satu meter (diantara 85 cm hingga 130 cm) dan memiliki banyak bulu diseluruh badan. Bahkan tak sedkit pula yang menggambarkannya dengan membawa berbagai macam peralatan berburu, seperti semacam tombak. Keberadaan Orang Pendek sudah terlalu lama terdengar sejak berabad-abad lalu, sehingga hal itu menjadikannya sebagai salah satu legenda masyarakat disana. Dari ekspedisi yang beberapa kali di lakukan, umumnya ada suatu studi kasus mengenai klasifikasi pembagian saksi mata. Pertama saksi dari suku anak dalam, yaitu sekelompok orang yang tinggal disekitar areal Taman Nasional. Kemudian ada beberapa kelompok saksi mata dari orang desa lokal, kemudian beberapa kesaksian dari warga pendatang (Belanda) pada awal abad ke-20.
Legenda Mengenai Orang Pendek sudah secara turun temurun dikisahkan di dalam kebudayaan masyarakat Suku anak dalam. Mungkin bisa dibilang, Suku anak dalam sudah terlalu lama berbagi tempat dengan para Orang Pendek di kawasan tersebut. Walaupun demikian, jalinan sosial diantara mereka tidak pernah ada. Sejak dahulu suku anak dalam bahkan tidak pernah menjalin kontak langsung dengan makhluk-makhluk ini, mereka memang sering terlihat, namun tak pernah sekalipun warga dari suku anak dalam dapat mendekatinya. Ada suatu kisah mengenai keputus asaan para suku anak dalam yang mencoba mencari tahu identitas dari makhluk-makhluk ini, mereka hendak menangkapnya namun selalu gagal. Pencarian lokasi dimana mereka membangun komunitas mereka di kawasan Taman Nasioanal juga pernah dilakukan, namun juga tidak pernah ditemukan.
Awal tahun 1900-an, dimana saat itu Indonesia masih merupakan jajahan Belanda, tak sedikit pula laporan datang dari para WNA. Namun yang paling terkenal adalah Kesaksian Mr. Van Heerwarden di tahun 1923. Mr. Van Heerwarden adalah seorang zoologiest, dan disekitar tahun itu ia sedang melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Pada suatu catatan kisahnya, ia menuliskan mengenai pertemuannya dengan beberapa makhluk gelap dengan banyak bulu di badan.
Tinggi tubuh mereka ia gambarkan setinggi anak kecil berusia 3-4 tahun, namun dengan bentuk wajah yang lebih tua dan dengan rambut hitam sebahu. Mr. Heerwarden sadar mereka bukan sejenis siamang maupun perimata lainnya. Ia tahu makhluk-makhluk itu menyadari keberadaan dirinya saat itu, sehingga mereka berlari menghindar. Satu hal yang membuat Mr. Heerwarden tak habis pikir, semua makhluk itu memiliki persenjataan berbentuk tombak dan mereka berjalan tegak. Semenjak itu, Mr. Heerwarden terus berusaha mencari tahu makhluk tersebut, namun usahanya selalu tidak berbuah hasil.
Sumber-sumber dari para saksi memang sangat dibutuhkan bagi para peneliti yang didanai oleh National Gographic Society untuk mencari tahu keberadaan Orang Pendek. Dua orang peneliti dari Inggris, Debbie Martyr dan Jeremy Holden sudah lama mengabadikan dirinya untuk terus menerus melakukan ekspedisi terhadap eksistensi Orang Pendek. Namun, sejak pertama kali mereka datang ke Taman Nasional Kerinci di tahun 1990, sejauh ini hasil yang didapat masih jauh dari kata memuaskan. Lain dengan peneliti lainnya, Debbie dan Jeremy datang ke Indonesia dengan dibiayai oleh Organisasi Flora dan Fauna Internasional.
Dalam ekspedisi yang dinamakan “Project Orang Pendek” ini, mereka terlibat penelitian panjang disana. Secara sistematik, usaha-usaha yang mereka lakukan dalam ekspedisi ini antara lain adalah pengumpulan informasi dari beberapa saksi mata untuk mengetahui lokasi-lokasi di mana mereka sering dikabarkan muncul. Kemudian ada metode menjebak pada suatu tempat dimana disana terdapat beberapa kamera yang selalu siap untuk menangkap aktivitas mereka. Rasa putus asa dan frustasi selalu menghinggap di diri mereka ketika hasil ekspedisi selama ini belum mendapat hasil yang memuaskan.
Hubungan Kekerabatan Yang Hilang
Beberapa pakar Cryptozoology mengatakan bahwa Orang Pendek mungkin memiliki hubungan yang hilang dengan manusia. Apakah mereka merupakan sisa-sisa dari genus Australopithecus? Banyak Paleontologiest mengatakan bahwa jika anggota Australopithecus masih ada yang bertahan hidup hingga hari ini, maka mereka lebih suka digambarkan sebagai seekor siamang. Pertanyaan mengenai identitas Orang Pendek yang banyak dikaitkan dengan genus Australopitechus ini sedikit pudar dengan ditemukannya fosil dari beberapa spesies manusia kerdil di Flores beberapa waktu yang lalu.
Fosil manusia-manusia kerdil “Hobbit” berjalan tegak inilah yang kemudian disebut sebagai Homo Floresiensis. Ciri-ciri fisik spesies ini sangat mirip dengan penggambaran mengenai Orang Pendek, dimana mereka memiliki tinggi badan tidak lebih dari satu seperempat meter, berjalan tegak dengan dua kaki dan telah dapat mengembangkan perkakas/alat berburu sederhana serta telah mampu menciptakan api. Homo Floresiensis diperkirakan hidup diantara 35000 - 18000 tahun yang lalu.
Apakah Orang Pendek benar-benar merupakan sisa-sisa dari Homo Floresiensis yang masih dapat bertahan hidup? Secara jujur, para peneliti belum dapat menjawabnya.
Peneliti mengetahui bahwa setiap saksi mata yang berhasil mereka temui mengatakan lebih mempercayai Orang Pendek sebagai seekor binatang. Debbie Martyr dan Jeremy Holden, juga mempertahankan pendapat mereka bahwa Orang Pendek adalah seekor siamang luar biasa dan bukan hominid.
Diposting oleh canal di 06.06 0 komentar
Label: crypto
Tengkorak Aneh!




Pada tahun 1800-an, dari sebuah pemakaman kuno di dekat kota Sayre, Bradford County - Pennsylvania, telah ditemukan kerangka yang serupa manusia tetapi bertubuh besar. Selain soal tingginya, juga terdapat keanehan lain yaitu pada bagian kening tengkorak kepalanya terdapat sepasang tanduk. Diperkirakan dikuburkan pada 1200.
Pada 1888, tujuh kerangka dalam posisi duduk ditemukan pada sebuah lokasi pemakaman di dekat Clearwater, Minnesota. Masing-masing makhluk ini ternyata memiliki dua baris deretan gigi, baik yang di rahang atas maupun di rahang bawah. Selain itu, dahinya lebih pendek dan miring dibandingkan tengkorak manusia yang lazim.
Pada 1995, periset Robert Connolly mempublikasikan foto tengkorak kepala berbentuk kerucut (gbr.2) yang ditemukan di Nazca, Peru. Umurnya diperkirakan telah mencapai puluhan ribu tahun. Bentuk kepalanya ini jelas berbeda dengan karakteristik tengkorak manusia modern maupun manusia purba Neanderthal yang memang tak pernah ditemukan jejaknya di Amerika Selatan.
Robert Connolly juga melaporkan penemuan kerangka aneh lainnya, yang bentuknya sama dengan manusia modern, kecuali tengkorak kepalanya yang besar pada bagian atas (cranium) dan rongga mata lebar (gbr.3). Karen Scheidt juga melaporkan penemuan kerangka dengan bentuk tengkorak yang sama dari sebuah gua di Meksiko. Sebuah tengkorak aneh juga ditemukan di sebuah pertambangan yang berlokasi di dekat Chihuahua, Meksiko pada 1930. Bagian belakang kepalanya melebar sedangkan rongga matanya besar. Diperkirakan berusia anak-anak. Pada akhir 1999, diperoleh hasil pengujian DNA yang mengindikasikan bahwa tengkorak tersebut adalah dari jenis manusia.
Pada 1911, para pekerja tambang yang sedang melakukan penggalian pada sebuah area berjarak 22 mil sebelah barat daya Lovelock, Nevada, secara tidak sengaja menemukan mumi seperti manusia bertubuh raksasa, dengan masih terdapat sisa rambut berwarna merah pada kepalanya. Di kalangan penduduk lokal setempat, suku indian Paiute juga ada legenda kuno yang menceritakan tentang manusia raksasa berambut merah, yang mereka sebut Si-te-cahs dan menjadi musuh suku-suku indian di daerah ini.
Tengkorak aneh juga dilaporkan banyak ditemukan di gua-gua gunung kapur Filipina, antara lain di Bohol, Pegunungan Palaupau, Sumilio, Bukidnon dan pada beberapa tempat di Agusan. Tengkorak-tengkorak ini masing-masing hanya memiliki satu rongga mata di bagian dahi.
Pihak otoritas Filipina pada Februari 2002 menyatakan bahwa rongga mata tersebut terbentuk secara buatan oleh alam tetapi kenyataannya adalah tak ada lagi sepasang rongga mata sebagaimana lazimnya selain hanya terdapat satu di dahinya.
Canalize:
aduh tu bentuk aneh banget, jadi inget filem Hell Boy, cz gimana mungkin orang bisa ada tanduknya kayak gtu, klo yang kepalanya panjang tuh mungkin eh! orang Sejarah gk boleh bilang mungkin,hehehehehe…. Pasti tuh pada jaman dulu ada alat buat manjangin kepala, jgn2 tuh gara2 mak Erotnya jaman itu salah ngelus kepala,hahahahaha….entah itu buat gaya2an atau hanya orag tertentu saja yang memiliki kepala seperti itu. Atau bisa jadi itu sejenis penyakit kayak Hydrocepalus gtu?!maybe… untung tu gak diketemuin di Indonesia ntar bisa2 malah disembah-sembah,cz orang2 kita kan masih percaya ma hal2 berbau mistis ato yang aneh2 kayak gtu,hihihihihhi…
Diposting oleh canal di 05.53 0 komentar
Bigfoot/Sasquatch/Yeti




Ciri-ciri:
-Lebih tinggi dari standar manusia dewasa (7 hingga 8 kaki)
-Tubuh ditutupi oleh bulu coklat panjang(putih pada kasus Yeti)
-Memiliki tenaga yg kuat
-Kaki yg besar dan lebar
-Memiliki teriakan yg memekakkan telinga
-Gak ganteng kayak Canal
-Bentuk tubuh nya menyerupai manusia(kontur muka,berjalan di atas 2 kaki,berbadan tegap,dll).Makhluk besar berbulu yang berjalan seperti manusia itu disebut-sebut bersembunyi di hutan-hutan atau wilayah yang sulit kita jangkau. Di Amerika utara mereka disebut Bigfoot atau Sasquatch. Tidak jelas apakah itu species baru dari monyet ataukah sebuah missing link dari evolusi manusia?
Di Asia, terutama kawasan Himalaya, mereka dikenal dengan Yeti atau manusia salju yang mengerikan. Di Amerika Selatan, kawasan Amazon, ada sebutan Mapinguari, sedang di Australia julukannya adalah Yowie.
Benarkah makhluk-makhluk itu ada di alam nyata? Seorang Sherpa tua di Himalaya pernah berkata, "Yeti itu ada di balik pikiran semua manusia, hanya mereka yang diberkatilah yang tidak dihantui makhluk itu.
Ada atau tidak, yang jelas banyak kebudayaan memiliki cerita tentang manusia berbulu. Penampakan mereka di Amerika Utara dan Asia sudah dibicarakan sejak awal tahun 1800-an. Walau sudah banyak cerita, foto, dan jejak kaki mereka, namun sejauh ini belum pernah ada bukti ilmiah bahwa mereka ada.
Tidak pernah ditemukan kotorannya, tulang belulangnya, serta tubuhnya, hidup atau mati.
Baru2 ini 2 orang pemburu mengklaim telah menemukan mayat sang raksasa itu di wilayah utara Georgia, negara bagian Amerika Serikat.
Kedua pemburu yang tidak disebut namanya itu adalah teman dari Tom Biscardi, pimpinan "Pelacak Bigfoot", sebuah kelompok yang sejak lama memang mencari jejak mahluk legenda ini.
Bigfoot adalah mahluk legendaris yang sampai sekarang belum benar-benar bisa dibuktikan apakah memang ada atau hanya sekadar khayalan penulis fiksi. Kabar penemuan Bigfoot ini segera menarik minat ribuan orang
Canalize:
Jujur aku penasaran banget ama nih mahluk, jika memang ada apakah mungkin dia tu sejenis hewan ataukah manusia primitive,klo liat dari bentuk tubuhnya yang menyerupai monyet mungkin saja itu adalah sisa2 manusia purba atau juga salah satu spesies primata yang berevolusi, sepengetahuanku sih disana bnyak goa2 alam yang mungkin saja di jadikan tempat tinggal atau tempat sembunyi nih mahluk, seperti manusia pra sejarah dulu atau manusia Neanthedral yang hidup di goa2, tapi mungkinkah bila dilihat dari adanya bulu di tubuhnya mungkin gunannya untuk menghangatkan tubuh, cz dari sepengetahuanku tidak ada Bigfoot aau mahluk sejenisnya yang di foto memakai pakaian, ya iyalah…. aku lebih cenderung percaya kalau mahluk ini adalah sejenis binatang atau primate cerdas seperti Simpanse atau Gorilla dibandingkan manusia, cz dari bentuk, sifat dan karakteristik tubuhnya walaupun menyerupai karakteristik manusia tapi itu mungkin saja pengaruh dari keadaan lingkungannya. Yang menyebabkan dia berevolusi seperti itu. Seperti halnya Gorilla yang dulu juga di percaya hanya legenda hingga akhirnya diketemukan pada tahun 1847. jadi kita tunggu aja hari penemuannya.
Ada satu hal yang mengganjal dalam batinku,alah… yaitu berapakah jumlah populasi nih mahluk? Sepengetahuanku sih laporan tentang keberadaan mahluk ini sudah ada berabad2 yang lalu, jikapun jumlah mahluk ini hanya beberapa onggok saja mungkin mahluk ini sudah punah dalam waktu beberapa puluh tahun saja tetapi hingga saat ini pun banyak saksi mata yang melihat atau bertemu dengan mahluk ini. Jadi pendek kata mahluk ini masih eksis hingga saat ini, pasti mahluk ini dapat berkembang biak dengan baik, mungkinkah eh! sejarawan tidak boleh mengatakan mingkin! Apakah mahluk ini hidup berkoloni seperti manusia prasejarah dulu ataukah hidup sendiri2 itu masih menjadi pertanyaan yang sulit di jawab.
Coba klo di Indonesia mungkin banyak yang ngira nih Gendruwo atau sejenis siluman gtu,hahahahahaha….garing ya?
Diposting oleh canal di 05.42 0 komentar
Label: crypto
Loch Ness Monster




Ciri-ciri:
-Makhluk raksasa dengan leher panjang
-kepala yg mirip dengan kuda
-Tinggal di perairan seperti danau atau samudra
Loch Ness Monster dipercaya hidup di perairan Danau Loch Ness wilayah utara Skotlandia, Inggris. Ratusan orang selama ratusan tahun mengklaim pernah melihat wujud monster menyembul di permukaan danau yang senantiasa tenang itu. Namun hingga kini, monster yang berjuluk Nessie itu tetap menjadi misteri. Apakah monster ini memang ada?
Sejumlah ilmuwan selama puluhan tahun terakhir berupaya keras melakukan serangkaian penelitian terhadapnya, namun Nessie--seperti kebanyakan makhluk legenda lainnya--memilih untuk menyembunyikan identitasnya, mengubur diri di kedalaman danau yang belum terselami hingga ke dasarnya itu.
Kisah tentang Nessie diawali oleh sebuah deskripsi dalam naskah kuno dari abad ke-7. Dalam sebuah catatan tentang rohaniawan Kristen berjudul "Life of St Columba" tulisan Adamnan, ada satu penjelasan mengenai sesosok monster di Danau Loch Ness.
Disebutkan pada tahun 565, rohaniawan St Columba menolong orang-orang Suku Pict (penduduk Skotlandia Kuno) yang tiba-tiba diserang makhluk air raksasa saat berlayar di Danau Loch Ness. Dengan merapal doa dari daratan, St Columba berhasil mengusir monster tersebut.
Sejak itu, tak ada penjelasan lagi soal Nessie, tetapi ia tetap dibicarakan hingga penghujung tahun 1800-an. Lalu di tahun 1930-an, isu kemunculan Nessie kembali ramai diberitakan.
Penampakan-penampakan Nessie
Di abad ke-20, laporan pertama muncul pada April 1933 oleh pasangan suami istri John Mackay yang mengendarai sepedamotor di tepi jalan raya Danau Loch Ness. Mereka mengaku melihat Nessie sedang berjemur di tengah danau.
Kisah menggemparkan merebak pada 22 Juli 1933, saat George Spicer dan istrinya melaporkan penampakan sosok makhluk raksasa melintas di depan mobil mereka di sekitar Danau Loch Ness.
Dideskripsikan, makhluk itu setinggi 1,2 meter dengan tubuh sepanjang 8 meter, leher memanjang mirip belalai gajah sepanjang 3 meteran, sementara kepalanya kecil. Makhluk itu melintas berpuluh meter di depan mobil mereka.
Laporan lain pada 5 Januari 1934, seorang pengendara sepedamotor, Arthur Grant, melaporkan hampir menabrak sesosok "dinosaurus" di tepian utara Danau Loch Ness. Pukul 01.00 dinihari saat purnama, ia terkejut melihat kemunculan leher yang panjang di sisi jalan.
Makhluk itu menatapnya sesaat sebelum beranjak masuk ke dalam air. Ia pun mengejar makhluk itu, namun hanya melihat riapan air di permukaan danau.
Lantas pada 5 Juni 1934, seorang pembantu rumah tangga bernama Margaret Munro mengaku mengamati makhluk raksasa selama 20 menit. Pukul 06.30 pagi, dari jarak 180 meter, ia melihat gerakan di tepi Danau Loch Ness.
Disebutkannya, "monster" itu berkulit kasar mirip gajah, berleher panjang, kepala kecil dengan dua sirip pendek yang lebar menyerupai kaki. Makhluk itu kemudian menyelam ke dalam danau.
Bulan Mei 1943, CB Farrel dari Royal Observer Corps (Korps Observer Kerajaan Inggris) dikejutkan dengan penampakan Nessie di Loch Ness. Ia berada pada jarak 225 meter dari sesosok makhluk raksasa bersirip seukuran 9,6 meter dengan leher sepanjang 1,6 meter yang tiba-tiba muncul dari dalam air. Ia melaporkan secara resmi penampakan ini ke London.
Kemudian pada Desember 1954, sonar sebuah kapal nelayan Rival III menangkap citra makhluk raksasa kira-kira 150 meter di bawah kapal mereka di Danau Loch Ness. Citra tersebut muncul selama pelayaran setengah mil, sebelum akhirnya hilang dari pantauan.
Laporan sejenis banyak bermunculan hingga 1963, sampai akhirnya sebuah rekaman kamera amatir menampakkan sosok Nessie dari jarak sekian mil selama beberapa menit.
Foto dan Rekaman
Yang pertama kali mengklaim berhasil memotret Nessie adalah seorang pemuda tak dikenal. Ia mengabadikan gambar bayangan punggung Nessie yang sedang bermain air (1933). Foto ini tak jelas, kecuali siluet hitam berliku dan air yang menyembur.
Foto pertama yang paling menggemparkan dunia adalah buah karya R Kenneth Wilson pada 1934. Dokter ahli bedah ini memang sangat tertarik dengan legenda Nessie. Fotonya ini menjadi salah satu bukti penting tentang Nessie (di zamannya) yang memperlihatkan sosok makhluk berleher panjang, kepala kecil dan sebagian punuk yang menyembul di permukaan danau. Foto ini dikenal dengan kode "Surgeon's Photo". Setelah dikaji selama berpuluh tahun, pada 1994, foto ini dinyatakan hanya tipuan dan rekayasa.
Foto lainnya adalah karya Peter A Macnab (1955). Ia memotret bayangan punggung Nessie yang berenang di dekat sebuah kastil di Teluk Urquhart, Danau Loch Ness. Potret ini disimpan untuk diteliti.
Sementara pada 1938, GE Taylor, seorang turis asal Afrika Selatan mengklaim sebuah film tentang Nessie selama 3 menit dalam format film warna 16 mm. Tetapi film ini tak pernah dipublikasikan secara terbuka. Beberapa ilmuwan menganggap ini rekaman asli (walau tidak begitu jelas) dan menjadi bukti ilmiah penting tentang Nessie.
Lalu rekaman gambar yang lain adalah buah karya Tim Dinsdale (1960), seorang insinyur penerbangan. Ia berhasil merekam punuk makhluk raksasa sedang melintasi danau dengan riak air yang bergelora. Namun banyak yang menyangsikan film ini dan menyebutnya sebagai trik tipuan kamera semata. Namun penelitian ilmiah dengan peralatan lebih canggih di tahun 1993 meluruskan bahwa gambar tersebut adalah orisinil!
Beberapa ekspedisi dan penelitian dilakukan di sekitar Danau Loch Ness, namun tak satupun yang berhasil mengungkap misterinya. Bahkan ekspedisi ilmiah yang didanai British Broadcasting Corporation (BBC) pada 2003 juga tak membuahkan hasil. Tak ada yang tahu apakah Nessie ada atau tidak.
Apakah monster ini bersembunyi di bawah rerumputan Danau Loch Ness yang tebal di kedalaman sampai 240 meter? Ini tetap menjadi misteri yang menyelimuti danau sepanjang 37 km dengan lebar 8 km itu.
Canalize:
Si Nessie nih bener2 ngingetin aku ama pilem Pokemon aja,klo gak salah klo di pokemon momon yang bentuknya gini tuh namanya Lapras,ato petnya game online DOMO,hehehehe…. Terlepas dari semua itu bagaimana mungkin hewan sebesar ini bisa tidak diketahui dengan jelas keberadaannya itu benar2 misteri yang aneh, cz kalaupum kita anggap nih hewan sisa Dinosaurus yang seperti orang2 kebnyakan percayai yaitu sejenis Plesiosaurus, maka seharusnya nih hewan bernafas dengan paru-paru seperti reptile kbanyakan, jadi harusnya nih momon sering kluar air untuk mengambil nafas, tapi bila kita lihat penyu yang kuat mena\han nafas hingga berjam-jam apa mungkin mahluk seperti ini kuat menahan nafas hingga berhari-hari dalam sekali mengambil nafas, tapi itu kayaknya tidak mungkin soalnya Paus Biru pun yang badannya segede itu pun tidak bisa menahan nafas hingga satu hari. Masih ada lagi, bagaimana mahluk ini bisa eksis sampai sekarang? Seperti yang kita ketahui bahwa si Nessie nih udah ada berabad2 yang lalu apa mungkin nih hewan bisa hidup ratusan bahkan ribuan tahun? Tapi itu masih mungkin walaupun kecil kemungkinannya, cz setahuku Kura2 bisa hidup hingga 100th jadi mungkin saja nih momon idupnya lama banget. Tapi apakah mungkin mahluk ini berkembang biak? Jadi sebenarnya Nessie nih tidak cuman satu melainkan ada banyak, tapi sekali lagi aku bingung, bila Nessie nih seperti yang dikatakan para ahli yaitu sisa dari Plesiosaurus yang notabenenya Reptile tulen maka bila berkembang biak dia harus pergi kedarat untuk bertelur,tapi jika mahluk ini Amphibi itu masih dimungkinkan bila berkembang biak di dalam air,tetapi kebanyakan hewan amphibi bila bertelur jumlahnya alamak luar biasa, jadi danau Loch Ness bisa2 penuh sesak ama mahluk nih, jadi tambah bingung nih aku?! Sebenarnya nih mahluk apaan sih, atau jangan2 ini hanyalah sugesti manusia yang ketakutan saja, seperti kata Dekisugi di komik Doraemon dia mengatakan “bila orang ketakutan selimutpun bisa dikira hantu”mungkin ada benarnya kata dekisugi tuh.
Diposting oleh canal di 05.22 0 komentar
Label: crypto
CRYPTOZOOLOGY
“Mereka bukan hantu atau jiwa makhluk yang sudah mati. Saya kira mereka lebih kompleks dari itu.” (Richard Freeman dari Centre for Fortean Zoology) Di dunia ini, jumlah hewan jutaan jumlahnya. Mereka begitu beragam dengan segala keunikan dan sifat-sifat mereka. Sebagian dari mereka ada yang dapat diketahui dengan pasti sifatnya, jenisnya, taksonnya (klasifikasi) dan telah dipelajari untuk diambil keuntungan/ manfaatnya.Namun tidak semua hewan itu dapat terdata dengan jelas. Sebagian lagi ada yang nggak bisa diketahui dengan pasti bagaimana ciri hewan tersebut, sifatnya, jenisnya, taksonnya (klasifikasi), dan sebagainya. Hewan ini masih misteri dan masih dipelajari hingga saat ini keberadannya. Makhluk inilah yang dinamakan makhluk kripto (cryptozoology) alias makhluk hidup yang masih misteri dan nggak jelas kehidupannya.
Kripto berasal dari bahasa Yunani. Crypto berarti “rahasia” dan zoology yang berarti “ilmu yang mempelajari tentang hewan”. Istilah kripto pertama kali diperkenalkan oleh Bernard Heuvelmans dalam bukunya On the Track of Unknown Animals yang terbit pada 1955 dan ia dianggap sebagai bapak cryptozoology.
Kajian terhadap hewan-hewan aneh dan misterius ini sudah dilakukan manusia sejak lampau. Namun hal ini lebih bersifat mitos, legenda, atau takhayul yang tidak jelas kebenarannya. Misalnya mitos tentang legenda naga yang hampir terdapat di seluruh dunia seperti Cina dan Eropa. Atau mitos tentang Bigfoot, sesosok hewan besar berbulu lebat dan berjalan seperti manusia yang diyakini keberadaanya di seluruh dunia. Di Asia, terutama kawasan Himalaya, mereka dikenal dengan Yeti atau manusia salju yang mengerikan.
Di Amerika Selatan, kawasan Amazon, ada sebutan Mapinguari, sedang di Australia julukannya adalah Yowie. Di seluruh dunia, hewan-hewan kripto sangat banyak jumlahnya. Mereka sering dilaporkan ditemukan di suatu tempat yang tersembunyi, secara tiba-tiba/ mendadak, dan kemudian menghilang entah kemana dengan meninggalkan berbagai macam jejak. Menurut situs Wikipedia, ada lebih dari 1000 hewan kripto yang dilaporkan di berbagai belahan dunia. Sebagian adalah mitos masyarakat secara turun temurun dan sebagian lagi pernah dilihat langsung oleh orang-orang secara nyata.
Namun tak jarang hewan kripto yang dilaporkan tersebut adalah Hoax alias berita bohong. Keberadaan hewan kripto banyak menarik minat saintis untuk meng-kaji mereka secara ilmiah. Berbagai tim diluncurkan untuk mencari jejak hewan-hewan kripto tersebut di tempat ia pernah ditemukan oleh orang-orang secara kebetulan. Saintis percaya, dunia yang luas ini masih banyak yang belum tereksplorasi sehingga kemungkinan adanya hewan kripto tersebut cukup besar.
Canalize:
Sebenarnya alasan daku suka dengan ilmu ini, karena nih ilmu hampir sama dengan Sejarah, dimana kita di haruskan mencari kebenaran tentang keberadaan suatu object ato apalah yang gak jelas2 gtu tapi seru untuk di cari tahu dan di bahas, bila di Sejarah kita disuruh mencari kebenaran suatu peristiwa maka disini kita disuruh unuk mencari kebenran tentang keberadaan onggokan2 tersebut.
Aq juga sering baca di buku,di web,blog ato apa aja tentang cerita2 misterius yang keren klo menurutku, seperti UFO(Unidentification Flying Object) yang begitu terkenalna di amerika sono trus ada juga cerita Alien, ato momon Nessie di danau Loch Ness yang bener2 bkin penasaran jiwa sejarahq,dan bla bla bla bla Bahkan di Indonesia juga bnyak loh cerita2 seperti itu seperti contohnya yang beberapa waktu lalu sempat heboh adalah kontroversi adanya Manusia Hobbit(kerdil) di Sumatra yang katanya ada peneliti dari luar yang telah berhasil memfotonya, ato cerita sinar yang keluar dari dlam danau di Poso yang sampai mendatangkan ahli dari Australi.
Beberapa keberhasilan yang di capai oleh para ahli adalah diketemukannya Okapi yaitu sejenis Jerapah yang memiliki belang seperti Zebra di dkongo, di Indonesia pun tak kalah seprti diketemukannya ikan Coelacanth (Latimeria chalumnae) oleh nelayan di Menado,Sulawesi. Yang lucunya telah diperjual belikan layaknya ikan konsumsi padahal banyak yang menyakini bahwa ikan ini telah punah jutaan tahun yang lalu, ajib!...
So! Cryptozoologis meyakinkan kita bahwa planet bumi ini masih tersembunyi ratusan spesies biologi yang oleh ilmu zoologi dengan sengaja diabaikan. Akan tetapi apakah ini dapat dilakukan dengan mudah? Apakah masih ada tempat-tempat di bumi yang belum diketahui sehingga dapat menjadi tempat bersembunyi makhluk spesies yang tak dikenal oleh ilmu pengetahuan modern? Jawabannya cenderung “ya”. Ini bukan hanya pengetahuan geografis yang kita miliki saja yang mengatakan demikian, akan tetapi dukungan dari pemikiran yang muncul beberapa tahun terakhir ini serta bermunculannya berbagai spesies yang tidak pernah diketahui sebelumnya, atau dalam banyak kasus, telah muncul sebagai dongeng rakyat.
Diposting oleh canal di 05.18 0 komentar
Label: crypto
